Seperti halnya nama jalan pada suatu rumah, domain merupakan alamat pada suatu website. Maka dari itu Anda sebaiknya tidak asal – asalan dalam memilih nama domain.
Terlebih lagi di era serba digital seperti sekarang ini, keberadaan domain tidak hanya sekadar berfungsi sebagai identitas website, tapi juga bisa dijadikan sarana branding bagi bisnis yang ingin go online.
Nah, supaya Anda tidak salah dalam menentukan nama domain, di artikel kali ini Digbens sebagai digital agency di Indonesia akan menjelaskan tentang jenis – jenis domain berdasarkan fungsi dan ekstensinya. Langsung saja simak penjelasan berikut ini!
3 Jenis Domain Berdasarkan Fungsinya
Di bawah ini adalah hasil rangkuman kami tentang 3 jenis domain berdasarkan fungsinya dan paling banyak digunakan oleh pemilik website.
1. Branded Domain
Branded domain adalah domain yang mengandung nama brand dari suatu bisnis. Jadi tujuannya memang untuk aktivitas branding dari bisnis tersebut.
Contoh: adidas.co.id yang merupakan perusahaan sepatu dan pakaian olahraga ternama di dunia. Kalau dilihat dari nama domainnya, sama sekali tidak terdapat unsur sepatu dan pakaian olahraga. Tapi seperti yang kami jelaskan sebelumnya, tujuan domain adidas.co.id adalah untuk branding nama adidas tersebut.
2. Keyword on Domain
Keyowrd on domain adalah domain yang mengandung keyword. Selain untuk aktivitas branding bisnis, tujuan menggunakan domain ini adalah untuk memberitahukan kepada para pengunjung tentang topik yang terdapat pada website tersebut.
Contoh: kliklogistics.co.id yang merupakan perusahaan logistic dan cargo. Dari nama domainnya kita bisa melihat ada kata klik dan logistics. Karena tujuannya memang untuk branding sekaligus memberitahukan bahwa website tersebut berkaitan dengan logistic.
3. Exact Match Domain
Terakhir ada exact match domain. Ini adalah nama domain yang persis mengandung nama keyword yang ingin dibidik. Contoh: jasaserviceac.com. Domain ini sengaja membidik keyword jasa service AC dan tidak terlalu mementingkan aktivitas branding.
Sebagai catatan untuk Anda, penggunaan exact match domain ini sangat populer di tahun 2006 – 2012, karena memang terbukti berhasil. Tapi setelah itu, mesin pencari google mulai membasmi website – webiste yang menggunakan exact match domain ini karena dianggap sebagai teknik spamming.
Lantas ekstensi tersebut masih works saat ini? Ringkasnya masih. Sepanjang penggunaan exact match domain tidak ditujukan untuk aktivitas spam. Tapi saran kami, kalau Anda ingin membeli domain untuk branding bisnis Anda, kami sangat menyarankan agar Anda memilih branded domain dan keyword on domain.
2 Jenis Domain Berdasarkan Ekstensinya
Sekarang kami akan menjelaskan tentang 3 jenis domain berdasarkan ekstensinya.
1. gTLD – Generic Top Level Domain
gTLD (Generic Top Level Domain) adalah ekstensi domain yang paling umum dan sering digunakan di seluruh dunia. Beberapa contoh gTLD populer adalah .com, net, .org, .edu, dan .gov.
Untuk gTLD ini, biasanya para pemilik website lebih sering menggunakan .com dan .net. Adapun .org adalah untuk organisasi, .edu untuk pendidikan, dan .gov untuk pemerintahan.
2. ccTLD – Country Code Top Level Domain
ccTLD (Country Code Top-Level Domain) adalah ekstensi domain yang berkaitan dengan negara tertentu. Beberapa contoh ccTLD populer untuk negara Indonesia adalah .co.id, .id, .ac.id, dan .or.id.
Untuk website umum yang ingin menggunakan ccTLD, para pemilik website biasanya lebih memilih ekstensi .id atau .co.id. Karena ekstensi .ac.id dikhususkan untuk website universitas, dan .or.id dikhususkan untuk website organisasi.
Cara Memilih Jenis Domain yang Tepat
Sampai di sini pastinya Anda bertanya – tanya. Bagaimana cara menentukan jenis domain yang tepat untuk bisnis Anda?
Well, kalau bisnis Anda membidik target Indonesia, Anda sebaiknya mengombinasikan antara branded domain atau keyword on domain dengan ekstensi .co.id atau .id. Karena ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca artikel kami yang berjudul tips memilih nama domain yang powerful.