Bagi penggiat dunia pemasaran digital, bounce rate merupakan salah satu istilah yang sering lewat di telinga kamu. Terutama, istilah ini sering kali menjadi tonggak dalam mengukur efektivitas suatu traffic website. Mungkin, bagi kamu yang baru berkecimpung di dunia pemasaran digital, pertanyaan semacam “apa itu bounce rate” merupakan pertanyaan yang wajib untuk mengetahui jawabannya.
Perlu menjadi wawasan mendasar, bahwa bounce rate berperan penting dalam mengukur suatu traffic situs web serta kampanye yang dijalankan. Oleh karena itu, istilah tersebut menjadi kunci dalam analisis dan peningkatan performa pemasaran digital oleh suatu entitas. Namun jangan khawatir, Anda tidak perlu bertanya-tanya lagi tentang istilah ini, karena Digbens akan memberikan ulasan lengkap di bawah ini!
Baca juga: Ketahui 5 Cara Mempercepat Loading Website
Apa Itu Bounce Rate?
Bagi kamu yang bertanya-tanya terkait istilah ini, pastikan membaca artikel ini sampai selesai, karena jawabannya ada di bawah ini!
Bounce rate merupakan sebuah istilah yang merujuk pada persentase pengunjung suatu situs web yang meninggalkan suatu halaman tanpa melakukan aksi lebih lanjut, seperti mengklik tautan atau berinteraksi lebih dalam.
Dengan hal tersebut dapat dipastikan bahwa tindakan ini mencerminkan seberapa efektif halaman tersebut dalam menarik perhatian pengunjung. Bounce rate dihitung dengan membagi jumlah kunjungan yang hanya membuka satu halaman dengan total kunjungan dan mengalikannya dengan 100%.
Bounce rate tinggi mengindikasikan sebuah permasalahan konten yang ditampilkan, kecepatan pemuatan halaman, atau panggilan tindakan yang tidak jelas. Memahami dan mengelola bounce rate penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meraih kesuksesan kampanye pemasaran digital.
Jenis-Jenis Bounce Rate
Berdasarkan Search Engine Journal, ada tiga jenis bounce rate, di antaranya:
-
Page Level Bounce Rate
Page Level Bounce Rate merupakan persentase pengunjung yang hanya membuka satu halaman dalam suatu website. Jenis bounce rate ini biasanya digunakan untuk mengukur efektivitas sebuah halaman website dalam menarik dan mempertahankan perhatian pengunjung.
-
Sitewide Bounce Rate
Sitewide Bounce Rate merupakan persentase pengunjung yang hanya membuka satu halaman dalam seluruh website. Jenis bounce rate ini biasanya digunakan untuk mengukur efektivitas keseluruhan website dalam menarik dan mempertahankan perhatian pengunjung.
-
Segmented Bounce Rate
Segmented Bounce Rate merupakan persentase pengunjung yang hanya membuka satu halaman dalam fitur tertentu, seperti halaman produk, halaman artikel, atau halaman tertentu lainnya. Jenis bounce rate ini dapat digunakan untuk mengukur efektivitas fitur pada halaman dalam menarik dan mempertahankan perhatian pengunjung.
Cara Mengevaluasi Bounce Rate
Berikut 5 cara mengevaluasi bounce rate yang harus Anda perhatikan dalam meningkatkan efektivitas dan pengalaman pengunjung situs web, di antaranya:
-
Evaluasi Landing Page
Lakukan evaluasi landing page atau halaman awal di setiap tampilan pada website secara terperinci untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang optimal, serta mengurangi bounce rate.
Untuk mengevaluasi tahap pertama ini, Anda dapat memastikan bahwa konten yang ditampilkan relevan dengan iklan atau tautan yang memberikan kesan menarik kepada pengunjung.
-
Optimalkan User Experience
Pastikan situs web mudah dinavigasi dan memberikan user experience atau pengalaman pengguna yang positif. Fokus pada kecepatan pemuatan halaman, tata letak yang sesuai dan menarik, serta desain adaptif dan responsif untuk memastikan pengalaman yang optimal.
-
Buat Call to Action yang Menarik
Sertakan call to action atau panggilan tindakan yang menarik dan jelas di setiap halaman. Bantu pengunjung untuk memahami langkah-langkah selanjutnya yang diinginkan, seperti mengisi formulir, berlangganan, atau berbelanja.
-
Segmentasi Pengunjung
Analisis bounce rate berdasarkan sumber trafik. Lihat apakah ada perbedaan dalam perilaku pengunjung dari pencarian organik, iklan, atau media sosial. Ini dapat membantu Anda menyesuaikan strategi sesuai dengan karakteristik masing-masing sumber trafik.
-
Mengevaluasi Relevansi Konten
Mengevaluasi relevansi konten sangat berdampak signifikan dalam menjaga efektivitas situs web dan menurunkan bounce rate. Konten yang relevan dapat membuat pengunjung cenderung loyal. Dengan relevansi konten yang sesuai, mereka memiliki alasan untuk berada pada suatu website dan mencari apa yang mereka cari.
Baca juga: Apa Itu Conversion Rate dan Cara Mengoptimalkannya
Itulah informasi mendetail mengenai apa itu bounce rate, jenis-jenis hingga cara mengevaluasinya agar pemasaran digital yang Anda lakukan lebih optimal.
Sebagai seorang digital marketer, memahami dan mengevaluasi istilah bounce rate pada sebuah website secara berkala adalah salah satu faktor kunci kesuksesan kampanye pemasaran yang Anda lakukan.
Jika Anda ingin semuanya mudah dalam hal pemasaran digital, terutama di bidang logistik, mengandalkan digital agency Indonesia Digbens adalah hal yang patut Anda lakukan.
Bersama Digbens, Anda tidak perlu pesimis, karena bounce rate pada website dijamin turun drastis!